Kamis Malam Bercerita

Salam,
Beberapa hari membingungkan, saya menjadi tidak produktif sama sekali. Seumur-umur, baru kali ini saya merasa menjadi sangat tidak berguna di saat yang tidak tepat. Kewajiban tidak tuntas, aktifitas tidak berubah (tidak produktif) dan banyak hal lainnya yang menjadikan penyesalan. Ya, saya banyak membuang waktu termasuk untuk terus menunggu (?). Saya sendiri bingung apakah saya menunggu, tapi saya tidak mengharapkan kedatangan. Lantas siapa yang saya tunggu bertahun-tahun lamanya? Entahlah.

Seringkali orang bertanya siapa yang saya tunggu, pada pertanyaan-pertanyaan seperti itu saya tak pernah mengalami masalah. Kemudian, seorang teman dekat datang dan menunjukkan ketertinggalan saya. Bahwa semua telah beralih, berpindah dan mambuat perubahan, namun saya masih dalam ruangan yang saya sendiri tidak tahu betul apa gunanya, namun dengan setia berada disitu. Dia kemudian bertanya, apa saja yang telah saya lakukan, apa yang saya mau, dan mengapa saya melakukan semua ini. Saya diam beberapa waktu, lalu tersenyum, pahit di dalam. Saya ditampar oleh kata-katanya waktu itu.

Berhari-hari saya renungkan kalimatnya, berhari-hari saya pikirkan apa yang saya lakukan selama ini. Berapa banyak waktu yang saya habiskan dengan sia-sia. Saya tahu betul jikalau yang ditunggu akan datang, saya tidak akan bersedia membukakan pintu, saya tahu sekali saya akan melakukan hal itu. Lantas untuk apa saya menunggu? membalas dendam? bukan, saya tidak pernah menyimpan itu semua, tapi untuk apa? saya bahkan tidak paham dengan diri saya sendiri.

Apa hati saya akan mengeras? saya takut dengan ketidak hadiran rasa, apa karena saya telah mati rasa? saya bahkan takut jika semua perasaan itu menumpuk dan menghancurkan diri saya sendiri dari dalam bahkan sebelum saya sadar sesuatu yang buruk telah terjadi dalam diri saya. Beberapa hari ini saya akan mencoba menemukan jawaban atas semua kebingungan saya selama ini. Selamat malam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Menuju Stasiun

Suara Angin Lewat

Kebebasan Semu dan Kesepian yang Nyata