Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

Senja di ujung mata

Kesendirian mempunyai tangan-tangan sutra yang lembut,namun dengan jari-jarinya yang perkasa ia meremas jantung dan membuatnya menderita karena duka. Kesendirian adalah himpunan duka,cita. Kesendirian juga kumpulan puji-pujian rohani yang membumbung tinggi. (Kahlil gibran, 1988:35)    Itu adalah beberapa kata dalam buku yang baru saja ku baca kembali. Aku menyukai ketenangan yang dibawanya, aku menyukai kebebasan yang dihadiahkannya padaku. Tapi lebih dari itu, aku membencinya untuk beberapa sebab. Bukan, kesendirianku adalah pilihan untuk menenangkan batin yang terus terusik dengan keramaian kota. Aku tak ingin benar-benar sendiri.   Aku ingin mengenangmu sendiri. Rupa lusutku akan memalukan bersama yang lain. Aku ingin mengenangmu sendiri, karena kau tak ada untuk kubagi. Aku ingin mengenangmu sendiri, bersama ingatan dan benda-benda lusuh yang telah lama berada dalam lemariku. Karena kau tak datang menghibur, karena kau tak pernah datang, dan tidak pula memusnahkan benda-ben