Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Tulisan Pagi Menjelang Konsultasi

   Salam, pagi ini saya datang ke Kampus lebih awal dari biasanya. Tepat pukul 08.00 pagi saya sampai di Departemen politik untuk bertemu dosen pembimbing. Saya seharusnya datang pukul 09.00 sesuai janji, namun karena sedikit gugup, saya memilih untuk berangkat lebih awal. Ada yang bilang, menunggu berjam-jam lebih baik daripada terlambat satu detik. Sebenarnya bukan itu poinnya, alasannya adalah kemarin saya datang ke Kampus pukul 09.30 dengan harapan bisa menemui Dosen pembimbing untuk berkonsultasi (belum membuat janji sebelumnya), namun sekitar pukul 09.00 beliau telah meninggalkan Kampus. Begitulah kenapa saya datang lebih awal hari ini.    Saya letakkan beberapa naskah skripsi di atas meja yang panjang, di depan ruang Departemen Politik. Naskah tersebut telah dibubuhi coretan-coretan oleh Dosen pembimbing. Saya menunggu sembari menuliskan ini, hanya untuk mengurangi kegugupan. Saya berharap tak banyak coretan yang akan diberikan kali ini.    Biar saya gambarkan Dos

Kacamata Amatiran : Urusan Hati

Salam, Saya menulis dari lantai satu sebuah perpustakaan di Kampus saya. Ramai, saya dikelilingi oleh mahasiswa yang tengah asik dengan laptop. Entah apa yang ada dihadapan mereka, entah apa yang menyita perhatian mereka, yang saya ketahui dengan pasti adalah curahan hati seorang dari balik telepon genggam yang saya pegang. Saya ingin membahas ini disini. Tentang kisah cinta, meskipun saya bukan siapa-siapa, bukan orang yang berpengalaman, tapi saya ingin membagi sedikit pemikiran saya. Adakah diantara kalian yang sedang berada dalam suatu hubungan dan merasa jika pasangan tak lagi menarik, tak lagi membuat kalian jatuh cinta, atau bahkan kalian merasa jika seorang lain lebih menarik dari pasangan? Saya tidak akan menuliskan mengapa itu terjadi, karena saya bukan orang di dalam hubungan. Tapi jika itu terjadi, tanyakan pada diri kalian, masihkah pantas hubungan dipertahankan? Masih pantaskan dia untuk dipertahankan dan maukah kalian mempertahankan? Jika tidak, maka tidak ada ala

Hujan Di Bulan Tiga

Hujan di bulan tiga, bulir air berserakan di kaca. Sesekali angin mendesis pelan, sesekali kencang tak tertahan. Mata-mata bercermin, diam tak bergeming. Kemudian Hujan dan hujan, banyak kalimat tak tertahan. Terakhir hanya beku. Dingin dan perlahan mencair, seperti awan yang mengelabu, dan air-air yang tergelincir Bulan tiga kala itu, senja menghilang. ( 22 Maret 2015, 00:06)

Kamis Malam Bercerita

Salam, Beberapa hari membingungkan, saya menjadi tidak produktif sama sekali. Seumur-umur, baru kali ini saya merasa menjadi sangat tidak berguna di saat yang tidak tepat. Kewajiban tidak tuntas, aktifitas tidak berubah (tidak produktif) dan banyak hal lainnya yang menjadikan penyesalan. Ya, saya banyak membuang waktu termasuk untuk terus menunggu (?). Saya sendiri bingung apakah saya menunggu, tapi saya tidak mengharapkan kedatangan. Lantas siapa yang saya tunggu bertahun-tahun lamanya? Entahlah. Seringkali orang bertanya siapa yang saya tunggu, pada pertanyaan-pertanyaan seperti itu saya tak pernah mengalami masalah. Kemudian, seorang teman dekat datang dan menunjukkan ketertinggalan saya. Bahwa semua telah beralih, berpindah dan mambuat perubahan, namun saya masih dalam ruangan yang saya sendiri tidak tahu betul apa gunanya, namun dengan setia berada disitu. Dia kemudian bertanya, apa saja yang telah saya lakukan, apa yang saya mau, dan mengapa saya melakukan semua ini. Saya