Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Bekal

Salam, Sejak pagi tadi  saya berpikir bahwa nanti selepas kerja, saya hanya ingin sendirian di dalam kamar, mengunci diri, dan rebah. Lelah? Iya, tapi bukan karena itu. Feeling blue. Saya sendiri tidak tahu sebabnya. Sore tadi, PhututEA memposting di akun instagramnya soal makanan yang dibawa oleh Ibunya ketika berkunjung ke kediaman Phutut. Tanpa sadar, otak saya memanggil kembali segala kenangan semasa kuliah, semasa Ibu masih ada dan sehat. Hampir selalu ketika saya akan kembali ke kos, Ibu sengaja tidak berjualan. Beliau memasak lauk untuk saya bawa ke kos dsn dibagi dengan teman-teman. Dan yang tidak pernah lupa adalah sambel dan snack. Ibu tahu saya doyan makanan pedas, tidak doyan makan nasi tapi suka sekali jajan. Maka dari itu, segala jajan yang saya sukai, dibeli di pasar, dibungkus, dan ditaruh di tas saya. Kadang juga, kalau ibu sedang sibuk, says dibawakan bekal sosis dan ayam goreng beserta sambal. Sama seperti Phutut, saya dulu selalu mikir bahwa kenapa tidak

Mawar Hitam dan Tiga Pedang Menghujam Hati

Aku duduk di teras sebuah Musala, menunggu Ari datang. Pesanku di WhatsApp baru centang dua, belum berwarna biru. Baru sesaat kemudian dia menjawab jika dirinya baru saja bangun. Butuh setengah jam untuknya sampai ke tempatku. “Mau ke mana?” tanyanya. Kami belum merencanakan mau pergi ke mana, bahkan sejujurnya kedatanganku ke kota ini, Kota di perbatasan antara Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah, juga tidak terencana. Aku hanya ingin dan kemudian berangkat ke sini. “Entah. Ke mana saja.” Sembari naik ke motornya aku sebetulnya tengah memikirkan ke mana kami harus pergi. “Nol kilo meter jauh?” tempat yang pernah dia sebut dalam ceritanya. “Nggak juga. Mau ke sana?” “Yup!” Kubetulkan posisi dudukku. Ada yang kusadari ketika itu, mood nya tidak dalam kondisi yang baik. Entah karena baru saja bangun dari tidur, entah karena aku datang tiba-tiba, entah karena dia harus membatalkan janjinya, entah sedang malas bertemu denganku, atau hal lain yang tidak bisa kuterka. Aku ri