Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Mati Tanpa Merasa

  Diantara rinduku, kamulah empunya Sebuah pohon tumbuh dan mengakar Jantung bumi berdetak, hidup Mengikat dan tumbuh lebat Diantara sakitku, kamulah biangnya Taring ular menancap dan bisa mengalir Kematian mendekat, sangat dekat Penawar menyaratkan ajal Duhai sayang, Diantara pohon dan ular itu pertahanan dibuat Satu sama lain menguatkan Tapi kemudian tak ada hidup disana, meski dia tak mati Duhai sayang, Tak ada nafas meski jantung berdetak Tak ada mimpi meski esok datang menemui Pada garis batas dia kucari Tapi menghilang tak tersisa Tak ada jasadnya, tak ada obatnya Dia telah mati tanpa merasa Surabaya, 9 Desember 2014  (00.32)

Dua Tahun Berproses di LPM Mercusuar

   Salam,    Minggu pagi waktu untuk bersantai. Saat ini, saya berhadapan dengan sebuah laptop, setelah sekian lama berkutat dengan tulisan lain. Saya ingin bersyukur, mengucapkan terima kasih yang dalam pada Tuhan. Untuk apa? untuk segala yang diberi tanpa saya meminta, untuk segala yang diberi melibihi harapan, untuk apapun yang hadir dalam hidup saya.    Saya mencintai tulisan, begitu juga saya mencintai bacaan. Pada pers saya menaruh ketertarikan, 'ksatria bertinta' adalah nama yang saya hadiahkan pada jurnalis-jurnalis murni, yang mengabdikan dirinya untuk menulis dan pembaca yang menikmati tulisannya. Sebelum menjadi mahasiswa, sejak saya duduk di bangku SMP, mimpi menjadi wartawan pernah menggantung dua sentimeter di depan kening saya. Alasannya lucu, karena saya ingin bertemu Pedrosa, alasan lainnya pun begitu, karena saya ingin berkeliling dunia, tanpa saya tahu 'aturan menjadi jurnalis'. Anak muda dengan impian dan idealisme yang tergantung tinggi, sama

Menulis

Halo, sekian lama tidak menulis. Disini, disebuah ruangan lantai 3 rektorat, dengan kaca-kaca yang terbuka. Saya mendengarkan materi penulisan artikel, tahap motivasi. Saya jadi ingin menulis, karena itu lewat telepon genggam saya, tulisan ini saya mulai. Saya teringat novel saya yang terbengkalai selama beberapa tahun, tapi menulis itu proses, menulis itu keinginan dan fokus. Saat ini keinginan saya untuk merampungkan novel dikalahkan oleh tugas-tugas saya sebagai mahasiswa. Terkadang saya berfikir untuk mengambil cuti dan berfokus untuk menulis, tapi sekitar menghendaki saya untuk berfokus pada status mahasiswa saya. Bukan menjadi alasan sebenarnya. Tapi kawan, jika kamu menulis sebuah novel atau cerita, pernahkah kamu merasa seperti tidak ada apapun selain kamu dan laptop atau apapun yang kamu gunakan untuk menulis? seperti kamu melepaskan realitas yang kamu jalani dan masuk ke nadi tulisanmu, kehidupan alien yang tak diketahui orang-orang sebelum siap dibungkus untuk dibaca khalay

KKN : August's Memories

   Selamat malam,    Lama sudah, saya tidak tahu ingin memulai menulis dari mana. Biar saya membagi sedikit. Sejujurnya malam ini terasa sedikit kosong, lantas teringat agustus yang baru saja berlalu. Hampir selalu, setiap sore suasana ramai. Teman-teman yang menjadi keluarga selama hampir satu bulan mempersiapkan untuk program mengajar. Anak-anak kecil berdatangan, mencium satu per satu tangan kami. Ada kehangatan dalam senyum teman-teman pengajar, ada kegembiraan dalam tawa adik-adik. Saya ... rindu. Menyanyikan lagu anak-anak, mereka dengan senyum yang riang ... manis. Untuk jam-jam selanjutnya, perjalanan malam ke kota. Entah apa yang sebenarnya kami cari. Udara malam menemani. Lagu-lagu yang diputar di mobil Dio dan Anthony ... kursi paling belakang untukku, Alfinda dan Wuri ... Daus dan Ayip, sesekali Nissa. Saya menjadi lebih hafal kota kelahiran saya dibandingkan sebelumnya.    Saya ... merindukan balai desa itu, bukan, mungkin orang-orang itu, atau tepatnya masa-masa it

Aksi Sore Mahasiswa Untuk Palestina

Sore ini, minggu 13 juli 2014 secara tidak sengaja saya menjumpai kawan-kawan mahasiswa, gabungan dari beberapa Ormek melakukan aksi peduli Palestina, diawali dari bundaran adipura dan berlanjut di depan kantor pemerintah kabupaten Bojonegoro. Aksi tersebut merupakan gabungan dari kawan-kawan HMI, PMII, GMNI, IMM, OI, dan beberapa Ormek lainnya. Sayang sekali tidak mengikuti jalannya aksi sejak awal. Di akhir aksi, terdapat acara sholat ghaib dan saya sempat mengikuti dzikir untuk saudara-saudara di Gaza, Palestina. It was quite impressive, saya berniat hanya mengajak kenalan beberapa mahasiswa aksi yang berada di bawah bendera organisasi yang sama namun kemudian diajak mengikuti runtutan acara selanjutnya, meskipun itu acara paling akhir yakni dzikir. Tadi merupakan aksi di jalan pertama yang saya lakukan. Tidak terlalu banyak yang saya ketahui mengenai aksi peduli palestina yang dilakukan kawan-kawan mahasiswa di Bojonegoro. Selain karena tidak mengikuti dari awal acara, say

Bu, ibu

Bu, anakmu ini rindu, tapi jauh di perantauan. Bu, anakmu ini ingin tidur dimanjamu, tapi dia harus belajar. Bu, anakmu ini ingin sekali pulang malam ini, tapi tempat ini menuntut tanggung jawabnya. Bu, anakmu ingin menjadi anak untuk malam ini, bukan mahasiswa, bukan organisatoris, bukan siapa-siapa. tapi anakmu. Bu, anakmu ingin bersantai sejenak dirumah, bukan kampus, kos atau ruang rapat lainnya. Tapi rumah, ruang keluarga kita. Bu, anakmu ingin memperingati nifsu sya'ban bersamamu, bersama ayah, kakak dan adik. Bu, ibu. Anakmu ini lelah, tapi tidak ingin menjadi bodoh. Tidak ingin menjadi sia-sia. Anakmu ini jatuh, tapi tidak ingin terpuruk. Anakmu ini sakit, ingin menangis, tapi tidak ingin terlihat lemah. Tidak ingin menjadi kecewamu. Bu, apa yang harus dilakukan anakmu ini?

No name

Kali ini aku ingin berbicara mesra dengan langit malam dan cahaya bintang Setelah sore yang melelahkan berperang Aku ingin bermesra membicarakan angin yang liar menggoda Kukira dia sedang dimabuk cinta Kukatakan mari melupakan sore tadi Bukankah malam ini terlalu indah untuk berbagi luka Dengar, angin mendesis meniupi rambutku yang terurai Jangan tertawa, Suaramu memecah kesakralan Mari berbicara dalam diam Seperti itu aku bercengkrama dengan mereka Tidakkah kau bertanya mengapa aku bertelanjang kaki menyusuri dingin? Tidakkah banyak yang ingin kau ketahui hari ini? Bertanyalah, tapi jangan sekalipun bicara Pertanda bertebaran di dalam semesta Dia berbicara menjawab segala tanyamu Temukanlah, sayang Kau...pernahkah kita sedekat darah dengan arterinya? Aku seperti ingin tertawa...menertawakan diriku yang tak pandai beranalogi Sudahlah, tampaknya langit malam tak lagi menentramkan Udara yang dihembuskan memekik dalam Mari sudahi semuanya, Aku cukup lelah.

Kata - Rasa - Kita

   Halo, sudah lama rasanya. Hari ini aku kembali melanjutkan novel yang sudah terbengkalai sejak lama. Sedikit demi sedikit harus dicicil, supaya kembali terbiasa menulis, supaya cepat selesai dan cepat dinikmati hasilnya. Aku menyadari satu hal, menulis bukan saja menggoreskan pena di atas kertas, bukan saja menekan-nekan keyboard laptop, tapi juga memindahkan sebagian dari dirimu. Jika novelku adalah lagu, maka genrenya adalah mellow. Ya, aku banyak menangis saat menulisnya. Aku banyak menghabiskan tissue untuk itu, dan mungkin raditnya dika tertawa terbahak-bahak saat menulis novelnya, saat mengisi blognya, mungkin dewi lestari juga menangis saat menuliskan percintaan kugy, mungkin dee juga merasa aneh atau bahkan melakukan keanehan yang sama seperti yang dilakukan kugy, mungkin paul coelho juga menempuh satu ujian berat dalam hidupnya hingga menghasilkan kata-kata bijaksana dalam tulisannya. Mereka sukses mempermainkan emosiku, membawaku tertawa, menangis, tersenyum, jatuh cinta

Welcome 2014

It's already 2014, so....welcome 2014. Everyone talks about resolution? So, what resolution i have for 2014? Actually i have no idea what to write, but i think i have to finished what i've started. What to complete?    Jelas yang pertama adalah menyelesaikan kuliah. Mungkin mission impossible untuk 2014, tapi semoga skripsi dilancarkan di 2014 dan pada akhirnya semoga ada sweet moment di awal 2015. I can't wait for that time. Nggak bisa bayangin ekspresi kedua orang tua yang lega anaknya udah lulus, dan nggak bisa bayangin muka sendiri. Well, ini rencana yang ingin dicapai. Semoga.    Lanjut, the next thing to complete is my novel. Iya, berapa tahun udah novel nangis-nangis minta diselesaiin. Semoga bisa jadi kado di tahun 2014. Semoga bisa diterima penerbit, tapi yang jelas semoga selesai dulu. Ini seperti tanggung jawab kedua. :D    Next, ada hal lagi yang menjadi tanggung jawab. Pers Mahasiswa Universitas Airlangga, semoga cepat menjadi UKM. So, kawan pers mah