Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Serigala Yang Melolong Saat Bulan Purnama

Itu adalah malam bulan purnama, ketika aku pertama kali bertemu dengan manusia serigala itu. Dia nampak seperti laki-laki pada umumnya, hanya berambut panjang, sebahu, dan bermata tajam. Tapi mata tajam itu nampak seperti mata orang-orang kesepian, yang membuatnya melolong tiap kali bulan mencapai kenampakan yang sempurna. Aku terus memperhatikan keanehan demi keanehan itu. Kami, aku dan laki-laki berkaus merah itu, berkenalan. Dia menawariku dua buah buku bagus, dan meminta nomorku sebagai gantinya. Ya Tuhan, rupanya dia bisa tersenyum. Di dalam hati, aku merasa geli sendiri memperhatikan gerak-gerik laki-laki itu. "Ada nomor yang bisa kuhubungi? Akan kukirimkan buku-buku ini," ucapnya menawarkan. Aku? Kenapa pula harus kuberikan nomorku pada laki-laki yang baru kutemui sekali itu? Aku hanya melihatnya. Seperti teguh tak akan memberikan nomorku padanya, tapi sepersekian detik kemudian, aku seperti tersihir. Teguh itu berubah menjadi ragu, yang kemudian membuatku, denga

Di Perjalanan Pulang

Bentangan aspal dan sekepal ingatan tentang hujan di suatu siang Lalu, laju sepeda dan putaran roda. Sawah dan sebuah wajah Sore menitipkan sendu pada beberapa potong awan kelabu Mereka telah siap Jatuh membumi Meraung di kedalaman Gemuruh di ketinggian Dua serupa membawa hampa Kabur Hanya air yang berlarian, Entah di luaran Entah dari dalam Kacamata Lekas seka duka Segala menguap dan lalu tidur dalam ketiadaan

Kenampakan

Kurekatkan satu per satu tali sepatu, dengan begitu dapat kulempar taliku saat sabit, saat matanya menyipit seperti mengemu senyum di ujungnya yang lancip. Ya, di senyum matanya. Simpul tali, simpul senyum, aku tertawa geli. Hari-hari menali adalah hari-hari merekatkan diri. Waktu-waktu mengikat adalah waktu-waktu penuh berkat. Tapi, tetap kutunggu purnama. Saat ia begitu dekat. Lekat. Dan, di bola matanya yang bulat, aku menenggelamkan diri sampai dasar. Ia gelap, dingin, dan tak bercahaya. Aku lupa untuk apa tali ini kubuat. Bojonegoro, Mei 2018.