Januari Pembuka

Salam,
Pagi ini, dari sebuah kantor kecil tempat saya akan menginap selama beberapa hari mendatang, saya akan mulai menulis lagi. Hari pertama, pada Jum'at lalu saya dengan beberapa teman sampai di stasiun Lempuyangan, tepatnya pada jam 14.08. Delapan menit molor dari jadwal yang tertera di tiket kereta. Sambil menunggu, kami memutuskan untuk mampir di sebuah warung kopi di seberang pintu keluar stasiun. Saya pribadi bukan penggila ataupun penikmat kopi, saya putuskan untuk memesan satu gelas susu cokelat hangat. Seorang teman bercerita mengenai pengalamannya menikmati kopi. Dia berkata, setiap daerah memiliki kekhasan rasa dan aroma kopi. Kopi hitam dan pekat, bukan kopi rasa-rasa seperti yang berjejeran di Mall-mall. Kopi-kopi palsu yang rasanya sudah tak asli lagi. Sudah banyak dicampuri gengsi
Saya sepakat jika mengatakan orang ini adalah pecinta kopi sungguhan.

Sesampai di kantor pusat KoPi, kami menemui banyak teman, kami disambut hangat. Khas sekali, Jogja. Ramah tamah masyarakat dan suasananya. Disinilah semuanya dibahas, saya banyak belajar mulai dari bagaimana memperbaiki tulisan, atau mengembangkannya menjadi sebuah tulisan dari sudut lainnya. Saya melihat bagaimana di kantor pusat ini teman-teman bekerja. Tetap produktif meski santai. Saya mulai bisa berbaur dengan teman-teman disini. Saya belajar banyak dari membaca dan menulis. Dan pimred memberikan tugas khusus untuk mengembangkan tulisan, meskipun saya hanya bertugas membantu disini.

Januari ini dibuka dengan identitas baru, saya merasa mulai menikmati profesi ini. Saya merasa dekat dengan satu impian yang pernah saya cita-citakan. Semoga bisa menjalani dengan hati. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Menuju Stasiun

Suara Angin Lewat

Sesekali Dalam Sehari