Ucapan Yang Kadang Dilupakan

Salam,
   Sore yang tenang di rumah. Ada cerita yang ingin kubagi bersama tulisan ini. Terkadang ada hal-hal kecil yang kelihatannya sepele tapi begitu penting untuk dilakukan, seperti berterima kasih. Andai masing-masing manusia sadar bahwa mereka tak sempurna. Sudah, kita kembali kepada topik terima kasih. Orang pertama yang ingin kuucapkan kalimat itu sudah pasti adalah ibuku. Kadang aku lupa berterimakasih untuk banyak hal yang beliau lakukan untukku. Ibuku memang tidak seperti ibu yang lainnya. Aku tidak terlalu akrab dengannya sehingga tak banyak bercerita mengenai kehidupan pribadiku. Akhir-akhir ini banyak sekali masalah yang muncul, aku tahu Tuhan sedang mencintaiku secara lebih. Aku menangis, tapi tak pernah ingin terlihat seperti itu di depan ibu. Aku keluar dari kamar dengan mata yang sembab untuk kemudian mencuci muka di kamar mandi. Ibuku melihatnya, beliau tak mengatakan apapun. Aku mencoba tenang saat berjalan kembali ke kamar.
"Nggak beli jajan?" beliau bertanya padaku.
kutolak tawarannya dengan halus, dengan nada normal yang kupaksakan. Aku adalah tipe anak yang suka sekali dengan jajan daripada makanan berat seperti nasi, ibu tahu betul akan hal itu. Baru aku tangkap maksud ibu untuk menghiburku, hanya saja beliau tak tahu bagaimana mengatakan atau mengungkapkannya. Kemudian aku meminta tidur bersama ibu dan adikku. Hal tersebut sangat menentramkan.

   Seperti ketika malam dan ibu mengunjungi kamarku sekedar memastikan aku sudah memakai lotion penolak nyamuk, atau sekedar memasangkan selimut dan menyalakan kipas angin untukku di malam hari,. Hal-hal seperti itu yang mengatakan padaku betapa sesungguhnya ibu sangat menyayangiku. Banyak lagi hal yang lain yang sudah dilakukan untukku. Terima kasih banyak, ibu. Juga kepada ayahku. Aku juga berterima kasih atas hal-hal yang selalu beliau berikan untukku. Peluk dan cium untuk kalian semua. :*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Menuju Stasiun

Sesekali Dalam Sehari

Suara Angin Lewat