Wadah Baru

   Halo, selamat malam.
   Sudah lama tidak blogging. Ada beberapa hal yang ingin saya utarakan di sini. Mungkin beberapa kejadian dan aktivitas yang saya lakukan dan alami beberapa saat lalu. Pertama yang ingin saya ceritakan adalah tentang status mahasiswa saya. Sejujurnya selama ini saya merasa ada yang kurang dengan status mahasiswa yang saya sandang. Terlalu banyak hal yang saya pelajari dan dapatkan, namun saya rasa terlalu sedikit yang saya bagikan, untuk itu saya mencoba satu organisasi yang selama beberapa tahun ini saya pantau melalui beberapa teman. Banyak orientasi saya masuk dalam organisasi tersebut. Satu yang paling pasti, yang ingin saya lakukan adalah berbagi ilmu dengan teman-teman kecil di lingkungan sekitar kantor organisasi, lalu bertukar informasi dan pengetahuan dengan teman-teman mahasiswa. Ada banyak lagi seperti mengembangkan minat dan bakat di bidang yang saya suka, salah satunya jurnalistik, lalu mengembangkan kemampuan bahasa inggris saya melalui program English Club yang ada dalam jadwal rutin organisasi dan masih banyak lagi, termasuk menambah teman dan jaringan.

   Ada beberapa hal yang sejujurnya kadang menganggu pikiran saya mengenai keputusan untuk masuk dalam organisasi tersebut, mengenai perlakuan organisasi lain terhadap saya dan organisasi, keterlibatan dalam perebutan kekuasaan yang sejujurnya saya tidak sukai, judgement masyarakat dan lain hal sebagainya, namun beberapa hal kembali membuat saya tenang. Saya memiliki teman, atau mungkin keluarga baru di sana, saya memiliki niat dan tujuan yang ingin dicapai, dan saya memiliki keteguhan yang sebisa mungkin saya jaga dan pertahankan. Satu perkataan teman yang menarik hari ini adalah, "Organisasi itu baik dan buruk dampaknya untukmu, tergantung orientasimu kemana," kurang lebih, itulah yang dia katakan. Organisasi berazas agamispun bisa menghasilkan kader brutal apabila orientasi kadernya cenderung ke arah brutal, atau mungkin organisasi nasionalis, tidak menutup kemungkinan menghasilkan kader hedon apabila orientasi kadernya hanya untuk bersenang-senang dan ajang pamer. Saya rasa apa yang dikatakan teman saya adalah benar, positive atau negativenya suatu organisasi, diri sendirilah yang menentukan. Tentukan untuk masuk dan menjadi bagian atau tidak, serta tentukan untuk berkembang atau tersesat di dalamnya.

   Saat ini yang paling nyata dalam pandangan saya adalah mengabdi untuk masyarakat, dimulai dari lingkungan sekitar. Sejujurnya tanpa organisasipun bisa dilakukan, namun saya pribadi merasa butuh wadah untuk bersama-sama memberikan kontribusi nyata. Saya belum terpikir untuk menjangkau ranah politik meskipun itu bidang yang saya pelajari, terlalu banyak hal menarik yang ingin saya lakukan dan kembangkan, namun saya tidak mau terlempar jauh ke dalam kemunafikan jika nantinya saya harus.

   Saya ingin berkembang dan mengembangkan. Saya ingin belajar dan berbagi. Saya ingin mengenal dan dikenal, kemudian berbicara dan mendengar lebih banyak. Masuk dalam organisasi tersebut adalah satu dari usaha kecil saya untuk mendapatkan takdir atau mungkin mengubahnya, karena saya percaya segala hal masih mungkin bagi saya dengan usaha dan doa, terkecuali 3 hal : kelahiran, kematian dan jodoh. Saya tidak pernah bisa memilih untuk 3 hal tersebut, sisanya...Tuhan memberi kita akal dan hati untuk mengubah dan mendapatkan takdir kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Menuju Stasiun

Sesekali Dalam Sehari

Suara Angin Lewat