SESUNGGUHNYA.

Kita mengutuk kematian. .
tapi sesungguhya,itu yang kita ingginkan.
Melepas kerinduan akan penguasa semesta

Kita bersyukur atas kehidupan. .
tapi sesungguhnya,itukah kesemuan yang di ujikan.
penantian yang berkepanjangan.

Saat tuhan memanggil sebuah nama . .
nama yang terindah.
Bukan kita,
melainkan orang terkasih.
Jangan jatuhkan airmata kesedihan.
Jangan siksa mereka untuk melihat kita,
Melihat ketidak ikhlasan kita melepasnya.

Sesuatu yang pergi,biarkanlah mereka pergi
Dan yang ada biarkanlah begitu adanya.
karena nantinya. .
Yang pergi memang tak akan kembali.
Dan yang ada tak kan selamanya tinggal.
Satu hal yang kutahu,
itulah yang membedakan manusia dengan tuhannya.
Kematian itulah kunci jawabannya.
dimana manusia dipersatukan
kematian itulah kunci jawabannya
kerinduan atas tuhan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Menuju Stasiun

Sesekali Dalam Sehari

Suara Angin Lewat