Peragu
Katamu,
aku adalah dawai yang tak lagi
akan kau petik.
Sebab, kau pernah salah memetiknya
hingga parau suaraku merusak seluruh lagu.
Bagiku,
kau adalah kosakata yang sebisa mungkin
kuhindari dalam sajakku.
Sebab, aku pernah salah menafsirkan makna dari kata.
Dan bukankah sajak yang kehilangan makna
tak lebih dari kata-kata kosong saja?
Kita adalah dua pecundang;
yang ketakutan untuk bertaruh hati
lagi.
yang dirundung ragu untuk meracik kata dan nada.
Kita adalah komponis yang sudah kehilangan indera perasa.
aku adalah dawai yang tak lagi
akan kau petik.
Sebab, kau pernah salah memetiknya
hingga parau suaraku merusak seluruh lagu.
Bagiku,
kau adalah kosakata yang sebisa mungkin
kuhindari dalam sajakku.
Sebab, aku pernah salah menafsirkan makna dari kata.
Dan bukankah sajak yang kehilangan makna
tak lebih dari kata-kata kosong saja?
Kita adalah dua pecundang;
yang ketakutan untuk bertaruh hati
lagi.
yang dirundung ragu untuk meracik kata dan nada.
Kita adalah komponis yang sudah kehilangan indera perasa.
Komentar
Posting Komentar