Cerita Pendek : Perjalanan Pulang
Perjalanan pulang sore hari, jalanan macet dipenuhi kendaraan. Kunyalakan radio yang memutarkan lagu-lagu lawas, kami menikmatinya. Tiba-tiba teringat bertahun-tahun lalu, perjalanan pulang sore hari bersamanya. Menyenangkan mengingat memori kami. “Mau menepi sebentar?” tanyaku padanya. Dia mengernyitkan dahi, seolah berkata tidak bisa mengabulkan permintaanku. “Kalau sudah tidak macet.” Aku tersenyum memberikan penjelasan Dia mengangguk, lantas melihat ke arahku. “Ada apa?” Tak kujawab pertanyaannya. Kuturunkan sedikit kaca mobil, lantas kukeluarkan tangan kiriku sampai pergelangan. Angin melewati celah-celah jari, hangat. Suhu di dalam jauh lebih dingin. Kugerak-gerakkan jemariku, kemudian bersandar di pintu yang terkunci rapat. Dulu sekali, perjalanan pulang di sore hari selalu menyenangkan. Romantis tak terkatakan. Dia duduk di depan memboncengku. Kayuhannya pelan, kami selalu menikmati perjalanan pulang. Kesempatan berdua beberapa menit yang berharga, den...