No name
Kali ini aku ingin berbicara mesra dengan langit malam dan cahaya bintang
Setelah sore yang melelahkan berperang
Aku ingin bermesra membicarakan angin yang liar menggoda
Kukira dia sedang dimabuk cinta
Kukatakan mari melupakan sore tadi
Bukankah malam ini terlalu indah untuk berbagi luka
Dengar, angin mendesis meniupi rambutku yang terurai
Jangan tertawa,
Suaramu memecah kesakralan
Mari berbicara dalam diam
Seperti itu aku bercengkrama dengan mereka
Tidakkah kau bertanya mengapa aku bertelanjang kaki menyusuri dingin?
Tidakkah banyak yang ingin kau ketahui hari ini?
Bertanyalah, tapi jangan sekalipun bicara
Pertanda bertebaran di dalam semesta
Dia berbicara menjawab segala tanyamu
Temukanlah, sayang
Kau...pernahkah kita sedekat darah dengan arterinya?
Aku seperti ingin tertawa...menertawakan diriku yang tak pandai beranalogi
Sudahlah, tampaknya langit malam tak lagi menentramkan
Udara yang dihembuskan memekik dalam
Mari sudahi semuanya,
Aku cukup lelah.
Setelah sore yang melelahkan berperang
Aku ingin bermesra membicarakan angin yang liar menggoda
Kukira dia sedang dimabuk cinta
Kukatakan mari melupakan sore tadi
Bukankah malam ini terlalu indah untuk berbagi luka
Dengar, angin mendesis meniupi rambutku yang terurai
Jangan tertawa,
Suaramu memecah kesakralan
Mari berbicara dalam diam
Seperti itu aku bercengkrama dengan mereka
Tidakkah kau bertanya mengapa aku bertelanjang kaki menyusuri dingin?
Tidakkah banyak yang ingin kau ketahui hari ini?
Bertanyalah, tapi jangan sekalipun bicara
Pertanda bertebaran di dalam semesta
Dia berbicara menjawab segala tanyamu
Temukanlah, sayang
Kau...pernahkah kita sedekat darah dengan arterinya?
Aku seperti ingin tertawa...menertawakan diriku yang tak pandai beranalogi
Sudahlah, tampaknya langit malam tak lagi menentramkan
Udara yang dihembuskan memekik dalam
Mari sudahi semuanya,
Aku cukup lelah.
Komentar
Posting Komentar